Bikin Blog Menyenangkan

Awalnya saya kira bikin blog itu susah, kemudian merepotkan, tapi itu nggak bener setelah gue ada blog ini he he he

Sabtu, 15 Oktober 2011

Gerbang Neraka

Hari yang cerah. Panas yang lumayan, apa lagi di bulan kemarau kayak gini, menyengat dan cukup membuat saya gerah saat menulis artikel ini. Hehe ...
Ngomong - ngomong soal panas, tak terbayang seperti apa panasnya neraka ya. Mungkin kalian semua penasaran dengan judul postingan saya kali ini. Saya hanya ingin share info tentang sebuah fenomena alam yang dapat membuat kita takjub. Fenomena alam yang saya share kali ini adalah ditemukannya sebuah lubang yang dinamakan The Door to Hell. Atau dalam bahasa Indonesia nya adalah Pintu Menuju Neraka atau Gerbang Neraka.
Penasaran ? Berikut infonya.

 Pada tahun 1971 sebuah pengeboran dilakukan di daerah Derweze (kadang juga disebut Darvaz) di Turkmenistan. Karena di daerah tersebut kaya akan gas alam, maka para ahli Geologi melakukan pengeboran gas alam di daerah tersebut. Dan dari pengeboran tersebut para ahli Geologi menemukan sebuah gua yang terdapat banyak gas alam di dalamnya. Demi menghindari hal yang tidak diinginkan, sebab di dalam gua tersebut terdapat gas beracun juga, maka diputuskan untuk melakukan pembakaran gas.

Namun siapa yang menyangka, ternyata api tersebut tidak pernah padam setelah berpuluh - puluh tahun menyala !!
Warga sekitar kemudian menyebutnya tempat itu dengan sebutan The Door to Hell
Berikut foto - foto nya ...






Maskot Olimpiade 2012

Sebuah olimpiade tak akan sempurna jika tanpa logo ataupun maskot. Olimpiade tahun 2012 pun sudah diluncurkan. maskot yang ditunggu-tunggu dari Olimpiade Musim Panas 2012 London diluncurkan pukul 19 waktu setempat pada hari Rabu (19/05) di kota tuan rumah. Setelah saya googling gambar tersebut, ternyata ada kejanggalan disana. Oke, sebelum saya jelaskan kejanggalannya, lebih baik saya deskripsikan tentang maskot yang bernama Wenlock dan Mandeville ini. Yang mengaku untuk membantu menginspirasi anak-anak untuk berusaha untuk menjadi yang terbaik.
Nama maskot mencerminkan Olimpiade Inggris Raya dan sejarah Paralympik.
Nama Wenlock berasal dari desa Shropshire di Much Wenlock, di mana Pertandingan Wenlock adalah sumber inspirasi yang memimpin Baron Pierre de Coubertin untuk mendirikan gerakan Olimpiade modern dan meluncurkan Pertandingan Olimpiade.
Nama Mandeville diinspirasi oleh Stoke Mandeville di Buckinghamshire. Di tahun 1940-an, Dr. Ludwig Guttmann datang untuk mendirikan unit baru tulang belakang di Rumah Sakit Stoke Mandeville untuk membantu mantan tentara menderita cedera tulang belakang. Mencari cara untuk menginspirasi pasiennya, ia mendorong mereka untuk berolahraga, mengarah pada pembentukan Pertandingan Mandeville Stoke, pelopor gerakan Paralympik modern.
Fitur maskot dirancang untuk mencerminkan London dan Pertandingan Olimpiade. Taksi hitam London menginspirasi lampu kuning di kepala mereka; gelang persahabatan Wenlock adalah warna dari cincin Olimpiade dan perangkat waktu Mandeville untuk melacak pribadi terbaiknya. Setiap mata maskot itu [mereka masing-masing hanya memiliki satu] adalah sebuah kamera yang akan menangkap orang yang mereka temui, tempat-tempat mereka pergi, dan olahraga yang mereka coba dalam perjalanan mereka keliling negeri. (EpochTimes/ray).
Namun saya sendiri agak ragu dari pernyataan diatas, bagaimana tidak coba saja lihat sendiri gambarnya :


Kamis, 28 Juli 2011

Kraken, legenda yang Misterius

Di berbagai belahan dunia selalu ada misteri yang abadi. Di Norwegia misalnya, cerita monster laut kraken begitu membuat penasaran, tidak hanya masyarakat awam tetapi juga ilmuwan.


Kisah monster kraken begitu melegenda di kalangan pelaut Norwegia selama ribuan tahun. Istilah kraken pertamakali diperoleh dalam sebuah jurnal Systema Naturae (Carolus Linnaeus-1735). Jurnal itu berisikan nama monster-monster Norwegia yang hidup di abad ke-12. Di situ Kraken dikisahkan sebagai mahluk sangat besar yang hidup di sekitar perairan sebelah utara Norwegia.

Kisah keberadaan kraken ini kembali diperkuat pada tahun 1752 ketika seorang uskup yang berasal dari Bergen, Norwegia bernama Erik Ludvigsen Pontoppidan menulis buku berjudul The Natural History of Norway. Dalam bukunya itu Pontoppidan menggambarkan bahwa kraken adalah mahluk berlengan banyak dengan alat penghisap sangat panjang yang bisa menelan kapal berikut awakya.

Ia juga menggambarkan mahluk ini berukuran panjang lebih dari 20 meter, kepala 5 meter dan mata sebesar piring makan.

Mau tahu makanan kegemaran monster ini? Antara lain adalah cumi-cumi lain yang lebih kecil dan Ikan Paus. Wow……

Pada mulanya, kisah-kisah tentang monster-monster laut yang diceritakan oleh para pelaut terdahulu tidak pernah dipandang dengan serius oleh para ilmuan. Cerita-cerita ini dianggap seperti dongeng pelaut mabuk.

Barulah, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata legenda ini benar dan memang ada: Krakken yang sering diceritakan para pelaut itu mungkin sejenis cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux). Cumi-cumi raksasa ini mungkin satu-satunya mahluk yang mendekati legenda kraken selama berabad abad itu.

Bertahun-tahun lamanya, para ilmuwan juga menghabiskan jutaan dolar untuk menangkap atau paling tidak mengambil foto moluska raksasa yang tinggal di kedalaman laut. Tetapi, tidak ada hasil apa pun dari ekspedisi mahal ini yang memuaskan.

Spesimen cumi-cumi yang paling besar diperkirakan panjangnya bisa mencapai 65 kaki, tetapi yang baru ditemukan panjangnya sekitar 26 kaki, ketika ahli biologi dari Jepang memfilmkan muluska (sejenis cumi-cumi) tersebut dari kedalaman 3000 kaki untuk pertama kalinya. Penemuan ini menggemparkan sekaligus membuktikan bahwa di kedalaman tertentu manusia masih belum bisa mengetahui sepenuhnya misteri alam yang tersembunyi. (baca juga: Ilmuwan Jepang Temukan Cumi-cumi Raksasa).
Pada tahun 1801, Pierre Denys de Montfort yang menyelidiki subjek mengenai Kraken menemukan kalau di Kapel St.Thomas di St.Malo, Brittany, Perancis, ada sebuah lukisan yang menggambarkan seekor gurita raksasa sedang menyerang sebuah kapal dengan cara menggulungnya dengan tentakelnya. Insiden yang tergambar dalam lukisan tersebut ternyata berdasarkan pada peristiwa nyata.

Dikisahkan kalau kapal tersebut adalah kapal Norwegia yang sedang berada di lepas pantai Angola. Ketika mendapatkan serangan tak terduga tersebut, para pelaut di atas kapal lalu membuat sebuah kaul untuk St.Thomas yaitu jika mereka dapat terlepas dari bahaya ini, mereka akan melakukan perjalanan ziarah.

Para awak kapal kemudian mengambil kapak dan mulai melawan monster itu dengan memotong tentakel-tentakelnya. Monster itupun pergi. Sebagai pemenuhan atas kaul itu, para awak kemudian mengunjungi Kapel St.Thomas di Britanny dan menggantung lukisan itu sebagai ilustrasi atas peristiwa yang menimpa mereka.

Sayangnya, peristiwa yang menimpa para pelaut itu tidak diketahui persis tahun terjadinya. Namun, paling tidak, penyerangan monster raksasa terhadap sebuah kapal tidak bisa dibilang sebagai mitos semata.

Selain kisah lukisan di Kapel St.Thomas, Mr.Monfort juga menceritakan perjumpaan lain dengan makhluk serupa cumi atau gurita raksasa yang dialami oleh kapten Jean-Magnus Dens dari Denmark yang bertemu dengan makhluk itu juga di lepas pantai Angola. Makhluk raksasa itu menyerang kapal mereka dan bahkan berhasil membunuh tiga awaknya.

Para awak kapal yang lain tidak tinggal diam dan segera mengambil meriam dan menembakkannya ke monster itu berulang-ulang hingga ia menghilang ke dalam lautan.

Kapten Dens memperkirakan monster itu memiliki panjang 11 meter.

Kisah lain terjadi pada tanggal 30 November 1861. Ketika sedang berlayar di kepulauan Canary, para awak kapal Perancis, Alencton, menyaksikan seekor monster laut raksasa berenang tidak jauh dari kapal. Para pelaut segera menyiapkan peluru dan mortir yang kemudian ditembakkannya ke arah monster itu.

Monster yang ketakutan dengan segera berenang menjauh. Namun, kapal Alencton segera diarahkan untuk mengejarnya. Ketika mereka berhasil mendekatinya, garpu-garpu besi segera dihujamkan ke tubuh monster itu dan jaring segera dilemparkan. Ketika para awak mengangkat jaring itu, tubuh monster itu patah dan hancur yang kemudian segera jatuh ke dalam air dengan menyisakan hanya sebagian dari tentakelnya.

Ketika kapal itu mendarat dan tentakel itu diperlihatkan kepada komunitas ilmuwan, mereka sepakat kalau para awak kapal mungkin telah menyaksikan seekor cumi raksasa dengan panjang sekitar 8 meter.

Pada bulan Oktober 1873, seorang nelayan bernama Theophile Piccot dan anaknya berhasil menemukan tentakel cumi raksasa di Newfoundland. Setelah diukur, para peneliti menyimpulkan kalau hewan itu kemungkinan memiliki panjang hingga 11 meter.

Pada tahun 1924, Frank T.Bullen menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Cruise of the Chacalot. Dalam buku ini, Bullen menceritakan sebuah kisah luar biasa yang disebut terjadi pada tahun 1875. Kisah ini membuat Kraken mendapatkan musuh abadinya, yaitu Paus Penyembur (Sperm Whale).

Menurut Bullen, pada tahun 1875 ia sedang berada di sebuah kapal yang sedang berlayar di selat Malaka. Ketika malam bulan purnama, ia melihat ada sebuah riakan besar di air.
"Ada gerakan besar di dalam laut saat purnama. Aku meraih teropong malam yang selalu siap di gantungannya. Aku melihat seekor paus penyembur besar sedang terlibat perang hebat dengan seekor cumi-cumi yang memiliki tubuh hampir sebesar paus itu. Kepala paus itu terlihat lincah seperti tangan saja layaknya. Paus itu terlihat sedang menggigit tentakel cumi itu dengan sistematis. Di samping kepalanya yang hitam, juga terlihat kepala cumi yang besar. Mengerikan, aku tidak pernah membayangkan ada cumi dengan kepala sebesar itu."
Mendengar kesaksian Bullen, kita mungkin tergoda untuk mengatakan kalau ia membesar-besarkan atau mungkin mengarangnya saja. Namun, pada Oktober 2009, komunitas ilmuwan menyadari kalau kisah yang diceritakan Bullen mungkin memang bukan sekedar cerita fiksi. Cumi raksasa memang bermusuhan dengan Paus Penyembur.

Di wilayah perairan di pulau Bonin di Jepang, para peneliti kelautan berhasil mendapatkan foto-foto langka yang memperlihatkan seekor paus penyembur sedang menyantap seekor cumi raksasa yang diperkirakan memiliki panjang 9 meter.

.

Giant Squid, Colossal Squid dan Giant Octopus
Sekarang, mari kita sedikit mengenal lebih jauh tiga teman raksasa kita yang mungkin telah memicu legenda Kraken. Saya akan mulai dari Giant Squid atau Cumi raksasa.

Giant Squid atau Cumi-cumi raksasa
Giant Squid atau cumi-cumi raksasa yang berasal dari genus Architeuthis ini memiliki 8 spesies dan diketahui bisa memiliki panjang hingga 13 meter bagi yang betina dan 10 meter untuk yang jantan. Ukuran ini dihitung dari sirip caudal hingga ujung tentakelnya. Namun, ukuran cumi ini bisa jadi lebih besar daripada yang diperkirakan.

Pada tahun 1880, potongan tentakel ditemukan di Selandia Baru dan diperkirakan merupakan milik dari cumi raksasa yang memiliki panjang 18 meter. Ukuran yang sangat luar biasa!


Ide kalau seekor cumi raksasa bisa menenggelamkan sebuah kapal mungkin terdengar mengada-ngada pada zaman ini. Namun, pada abad pertengahan, ukuran kapal tidak sebesar yang kita miliki sekarang. Contohnya, kapal Columbus yang bernama Pinta hanya memiliki panjang 18 meter. Sebuah cumi sepanjang 10-15 meter sudah bisa dipastikan dapat menyerang dan menenggelamkan kapal ini dengan mudah.


Perilaku giant Squid ini hampir tidak pernah dikenal sebelumnya hingga pada tahun 2004 ketika para ilmuwan Jepang berhasil mendapatkan 556 foto makhluk ini dalam keadaan hidup. Cumi-cumi tersebut terperangkap dalam sebuah jebakan yang dibuat. Ketika ia berhasil lolos, salah satu tentakelnya yang memiliki panjang 5,5 meter putus. Dari panjang ini, para ilmuwan tersebut memperkirakan kalau makhluk itu memiliki panjang 8 meter.

Colossal Squid atau Cumi Kolosal
Apabila kita mengira Cumi raksasa sudah memiliki ukuran yang luar biasa, maka, perkenalkan makhluk yang satu ini, Colossal Squid atau Cumi kolosal.

Makhluk ini memiliki nama latin Mesonychoteuthis hamiltoni dan para ilmuwan percaya kalau makhluk ini bisa bertumbuh hingga paling tidak memiliki panjang 14 meter. Ini membuatnya menjadi hewan invertebrata terpanjang di dunia. Walaupun demikian, para ilmuwan tidak bisa memastikan hingga seberapa panjang hewan ini bisa bertumbuh.

Mengenai Colossal Squid, Dr.Steve O'Shea, ahli cumi dari Auckland University berkata:
"Sekarang kita tahu kalau makhluk ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding Giant Squid. Giant Squid bukan lagi cumi terbesar di luar sana. Sekarang kita memiliki sesuatu yang lebih besar. Bahkan bukan cuma sekedar besar, tetapi benar-benar jauh lebih besar."


Colossal Squid di foto di atas ditangkap di Laut Ross dan memiliki panjang mantel 2,5 meter. Ukuran ini termasuk luar biasa karena Giant Squid terbesar yang diketahui hanya memiliki panjang mantel 2,25 meter. Lagipula, Colossal Squid di atas dipercaya masih dapat bertambah panjang hingga mencapai ukuran yang jauh lebih besar.

Jika ada Kraken di luar sana, maka bisa dipastikan kalau Colossal Squid adalah tersangka paling utamanya.

Lalu, apa bedanya Giant Squid dan Colossal Squid?

Giant Squid hanya memiliki tentakel yang memiliki lubang penghisap dan gigi-gigi kecil, sedangkan Colossal Squid memiliki tentakel yang juga dilengkapi dengan kait yang tajam. Beberapa kait bahkan memiliki 3 ujung.

Selain dua jenis Cumi-cumi di atas, makhluk yang satu ini juga memiliki tentakel dan bisa bertumbuh dalam ukuran yang luar biasa, yaitu Giant Octopus.

Giant Octopus atau Gurita Raksasa
Giant Octopus atau gurita raksasa bisa bertumbuh hingga memiliki panjang 9 meter. Panjang ini cukup membuatnya menjadi monster yang ditakuti oleh para pelaut. Makhluk inilah yang dipercaya Monfort sebagai monster yang menyerang para pelaut Norwegia di lepas pantai Angola yang lukisannya tergantung di Kapel St.Thomas.

peristiwa 11 september di ramalkan uang kertas ?

Peristiwa 11 september meruapakan peristiwa yang mengesankan, coba anda simak cuplikan di bawah ini :

Kita mulai dari uang kertas 20 dolar :


Kemudian dilipat menjadi dua seperti dibawah ini.


Dilipat lagi...


Dan kemudian terlihat Pentagon yang terbakar mengeluarkan asap....


Untuk lebih jelasnya, lihatlah gambar berikut ini :


Sekarang hubungan antara 20 Dolar dengan WTC di New York :



Dan hasil lipatannya sekali lagi menunjukkan gambar serupa dengan menara kembar WTC yang mengeluarkan asap.


Sekali lagi, gambar dibawah ini menunjukkan lebih jelas...


Masih uang 20 dolar. Apabila dilipat dengan cara seperti di bawah ini, maka muncul nama OSAMA.


Sekarang uang kertas 5 dolar. Dilipat seperti tadi, dan muncul gambar yang menunjukkan menara WTC sebelum dan sesudah ditabrak pesawat.


Lihat uang 100 dolar berikut ini :


50 dolar.....gambar yang menunjukkan saat bangunannya runtuh....


Apakah peristiwa 11 September sudah diramalkan oleh uang kertas ini ? ataukah hanyalah sebuah kebetulan. 
Paling tidak ini adalah sebuah Origami yang cukup menarik perhatian....


coba saja uang Indonesia dapat meramalkan situasi di masa depan he he he